Thursday, 25 February 2016

PREGNANCY POST: Obgyn Review

Hello! I'm back :)

Seperti yang udah aku janjikan di post sebelumnya, saatnya me-review obgyn! :)
Pastinya ketika hamil, kita banyak banget dihadapkan sama pilihan-pilihan. Mulai dari pilihan tempat bersalin, apakah mau lahiran di bidan, rumah sakit ibu dan anak atau rumah sakit umum. Sebenarnya nggak ada yang salah dengan pilihan-pilihan ini, dan pasti ada untung maupun ruginya. Termasuk memilih obgyn!

Aku dan suami awalnya sih nggak ada kriteria khusus ingin lahiran di mana tapi dengan berjalannya waktu, dan pastinya pengetahuan yang semakin banyak, aku akhirnya memutuskan dan jatuh hati dengan dokter kandunganku yang sekarang.

Sebelum aku mengetahui aku sudah hamil, entah kenapa aku merasa badan rasanya nggak enak banget, seperti masuk angin setiap hari. Awalnya aku berpikir kalau aku cuma kecapean aja. Karena di minggu sebelumnya aku baru menyelesaikan sebuah event besar di sebuah atrium mall. Dan akhirnya aku hampir setiap hari minum Tolak Angin karena bisa membuat aku merasa lebih baik dengan segera (padahal setelah tahu hamil sempat menyesal, karena di kemasan jamu itu tertera bahwa tidak direkomendasikan untuk ibu hamil T_T). Sampai akhirnya, waktu itu hari Sabtu dan aku semakin curiga, jangan-jangan aku hamil! Apalagi seharusnya di hari Senin nya aku harus berangkat business trip ke luar negri dan membutuhkan waktu selama 7 jam perjalanan dengan pesawat.

Untuk memutuskan kecurigaanku ini, akhirnya aku membeli 2 jenis test pack sekaligus (aku beli Sensitif dan satu lagi lupa namanya) untuk benar-benar memastikan hasilnya. Dan di Sabtu pagi aku langsung ke kamar mandi untuk melakukan tes. Awalnya nggak begitu berharap, karena adegan membeli test pack dan mencoba (lalu hasilnya negatif) bukanlah yang pertama, jadi saat itu aku udah santai aja just in case kali ini hasilnya negatif lagi. Dengan mata yang masih kiyep-kiyep aku menunggu hasilnya dan JRENGGG hasilnya 2 garis alias positif! Aku berusaha nggak tenang dulu dan memberi tahu suamiku. Sebelum merasa senang, aku berniat untuk mencoba satu test pack lagi di siang hari. Dan benar saja kalau hasilnya positif. Rasanya seneng sampai bengong sendiri, seperti nggak percaya kalau aku hamil. :)

Lalu aku dan suami memutuskan untuk mengecek langsung ke dokter kandungan di keesokan harinya. Dan cukup sederhana saja, kami memilih rumah sakit yang terdekat di area rumah, yaitu RS Siloam Kebon Jeruk. Pagi itu, suamiku langsung memilih obgyn perempuan yang paling pagi praktek, dan bertemulah saya dengan dr. Suharjanti, SpOg.

dr. Suharjanti, SpOg - Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk

Aku suka banget sama rumah sakit ini. Selain proses administrasinya mudah dan semuanya tersistem dengan rapi. Rasanya langsung jatuh cinta ingin lahiran di rumah sakit ini. Dan ada beberapa temenku yang juga bersalin di rumah sakit ini dan mereka cukup puas dengan service-nya. (dan harga bersalinnya juga kompetitif banget kok, gak sebombastis yang aku pikirkan karena datang ke rumah sakit yang bagus).
Oke, balik ke dr. Suharjanti. Aku nggak ada rekomendasi dari siapapun untuk berkunjung ke dr. Suharjanti. Memilih dokter ini semata-mata karena beliau lah yang paling pagi praktek, dan saat itu aku dan suamiku nggak sabar banget untuk mengecek kandunganku. Impresi pertama saat bertemu beliau adalah dia lebih sering diam hihihi. Pertama dokter mengecek kandungan menggunakan alat USG yang biasa, ternyata kantung rahimnya sudah terlihat namun janin belum kelihatan. Hal ini normal menurut beliau karena kandungan masih awal banget. Akhirnya beliau memutuskan untuk periksa trasnvaginal. Aku deg-degan banget karena aku pikir akan sangat sakit. Ternyata biasa aja sih hehe. Dan akhirnya si jabang bayi pun terlihat <3 dan usianya sudah memasuki 6 minggu! Namun sedihnya, ternyata dokter juga menemukan kista sebesar 5cm di rahim sebelah kanan. Aku langsung shock dan langsung down. Menurut dokternya, kalau kistanya semakin membesar, maka harus dilakukan operasi pengangkatan ketika kandungan sudah memasuki usia 4 bulan. It broke my heart. </3. Di akhir konsultasi, aku direkomendasikan untuk membatalkan rencana business trip karena aku mesti menjaga si baby di awal kehamilan ini. Dan aku langsung disuruh cek darah. Another scary moment haha. Karena aku nggak pernah cek darah sebelumnya dan lebih takut lagi dengan hasilnya. Namun setelah dicek, alhamdulillah hasilnya bagus, walau ada 1 poin yang tinggi karena aku ada kista. SAD :(

dr. Nonny Nurul Handayani, SpOg - Rumah Sakit Jakarta

Karena ada temannya suamiku yang konsultasi ke beliau, akhirnya suamiku ngajak untuk coba konsultasi ke dr. Nonny. Lokasi RS nya juga berdekatan dengan kantorku, jadi nggak ada salahnya untuk mencoba. First impression, dr. Nonny keibuan banget dan sabar dalam menjelaskan soal kehamilan. Dan kembali ke tes transvaginal (i hate it haha!), akhirnya kembali mengecek si little peanut dan kali ini dr. Nonny juga mengecek detak jantung bayi. Yang menjadi poin lebih karena dokter sebelumnya tidak mencoba untuk mengecek detak jantung bayi. Walau detaknya masih lembut banget, tapi pastinya aku jadi semakin tenang karena si baby sudah ada detaknya. :) Secara dokter sih sebenarnya aku ngerasa cocok, namun mungkin kurang cocok dengan RS nya, karena ternyata harga bersalin C-Section lebih mahal sedikit dibandingkan dengan RS Siloam. (aku dan suami telah setuju untuk mempersiapkan biaya bersalin C-Section, walau belum tahu apakah nanti akan lahiran seperti apa, we just want to be well prepared). Nggak cuma soal harga, secara service aku juga udah keburu jatuh cinta dengan RS Siloam sih hehehe.

dr. Maria Ratna Andijani, SpOg - Rumah Sakin Siloam Kebon Jeruk

Karena dari awal sudah jatuh cinta dengan RS ini, akhirnya aku dan suami kembali kesini haha. Namun kali ini mencoba untuk pergi ke dokter yang berbeda. Dr Maria terlihat oke, penjelasannya jelas. Aku dan suami pun sempat mengambil keputusan untuk memilih beliau sebagai obgyn kami. Setelah 3 kali berkonsultasi dengan beliau, aku memutuskan untuk kembali mencari opsi lain. Alasannya sih sederhana, karena menurutku dr. Maria kurang responsif dalam menjawab pesan singkat aku hahahaha. Mungkin karena beliau super sibuk, tapi menurutku hal ini penting karena sebagai ibu hamil (apalagi hamil pertama!) pastinya kita terkadang super parno jika ada hal yang terjadi pada diri kita. Aku sempat ngobrol dengan temenku Andra Alodita, (salah satu orang yang juga menginspirasi aku untuk sharing di blog soal kehamilan :p) dan Andra merekomendasikan obgyn nya saat sedang mengandung Aura Suri. Hmmmm awalnya agak malas untuk kembali berganti dokter, karena saat itu kehamilanku sudah memasuki usia hampir 3 bulan. Sampai akhirnya, aku luluh juga untuk mencoba konsultasi ke dokternya Andra.

dr. Handi Suryana, SpOg - Rumah Sakit Pondok Indah Puri Indah

Berkat rekomendasi Andra, akhirnya aku mencoba untuk datang ke dr. Handi. Akhirnya aku nyerah juga untuk memilih obgyn laki-laki, karena awalnya suami selalu bilang jika aku tidak nyaman lebih baik memilih dokter perempuan. Pertama bertemu dengan beliau, dia terlihat ramah dan mau mendengarkan soal kehamilanku dengan baik. Saat USG juga beliau sangat teliti dan tidak terburu-buru. Bahkan dia sudah bisa menebak jenis kelamin anak aku lho! (dan tebakannya tepat!). Setelah USG, beliau juga dengan sabar menjawab pertanyaan-pertanyaan aku. Bahkan dia selalu bertanya, "Ada pertanyaan lagi?" dan sebelum pulang, dia memberikan kartu nama, lengkap dengan nomor HPnya. Yang bikin aku makin jatuh hati dengan dr. Handi adalah beliau selalu memberikan jawaban-jawaban yang jelas dan nggak bikin aku semakin parno. Rasanya hati langsung tenang setiap kontrol dengan dr. Handi. HAHAH lebay. Satu lagi yang menjadi nilai plus: dr. Handi selalu membalas WhatsApp aku dengan cepat, bahkan ketika aku cuma kasih pertanyaan simpel seperti: boleh makan ramen nggak sih, dok? (jawabannya boleh hahaha)

Review aku ini sebenarnya nggak ada maksud sama sekali untuk menjelek-jelekkan dokter maupun rumah sakit tertentu. Cuma untuk berbagi pengalaman pribadi aku aja. Aku yakin setiap dokter dan rumah sakit pasti ingin memberikan yang terbaik pada setiap pasiennya. Intinya adalah, seperti yang aku bilang di post aku sebelumnya, kalau mencari obgyn seperti mencari jodoh, harus cocok di hati! HAHA.

Tips singkatku dalam mencari Obgyn:

  • Pilih obgyn yang paling bisa membuat kamu merasa nyaman. Apakah dia ramah, memeriksa kandungan dengan teliti, tidak terburu-buru dan apakah dia memberikan contact information yang jelas.
  • Berbeda dengan dokter umum, hubungan kita dengan obgyn tidak hanya terjadi pada ruang konsultasi aja, tapi hubungan di luar ruang dokter juga sama pentingnya. Obgyn yang baik pastinya nggak akan merasa terganggu dengan pertanyaan-pertanyaan kamu lewat telepon maupun sms.
  • Pertimbangkan juga rumah sakit dimana obgyn kamu praktek. Mulai dari lokasi, fasilitas, pelayanan, hingga asuransi yang tersedia (kalau kamu berencana menggunakan jasa asuransi saat bersalin).
OK, sekian review panjangnya haha! Semoga berguna yaaaa and I hope you can find "the one" soon. (obgyn) :D

See you on my next post!

xoxo,
ZD

2 comments:

  1. habis baca postingan kakak, makin galau nyari dokter dan rs hahahah, pengennya sebelum hamil udah nyari-nyari dokter tapi ternyata susah juga ya baca reviewan ibu-ibu makin halu dan nggak tau apa-apa heheh >n<

    ReplyDelete
  2. Mbak jadinya melahirkan dmn dan sama dokter siapa? share donk pengalamannya :)

    ReplyDelete